Skip to content

Cara Membuat Pembukuan dengan Fungsi Debit Kredit dan Saldo

Pembukuan dengan kolom debit kredit dan saldo adalah model pembukuan yang paling sering digunakan. Namun seringkali rumus atau fungsi saldo yang digunakan adalah fungsi yang tidak bisa digunakan berulang. Kali ini kami akan menunjukkan cara membuat pembukuan dengan fungsi debit kredit dan saldo yang fungsinya konsisten dan dapat digunakan berulang pada cell bawahnya.

Biasanya kita membuat pembukuan yang kolomnya antara lain : Nomor, Tanggal, Uraian, Debet, Kredit, dan Saldo. Pembukuan seperti ini hampir semua orang bisa membuatnya, namun yang ingin kami bagi disini adalah rumus atau fungsi pada kolom saldo. Banyak di antara kita yang masih menggunakan rumus manual, misal =F8+D9-E9. Dan setiap input transaksi harus merubah fungsi di kolom saldo.

Dengan menggunakan fungsi IF, OR, dan SUM, pekerjaan kita akan menjadi lebih ringan, dan tentu saja mengurangi kemungkinan kesalahan. Rumusnya adalah :

=IF(OR(D7>0,E7>0),SUM($D$5:D7)-SUM($E$5:E7),"")

Penjelasan :

1. Fungsi IF dan OR adalah untuk memberikan syarat jika kolom D7 dan E7 diisi angka (>1) maka fungsi SUM($D$5:D7)-SUM($E$5:E7) akan dijalankan, namun jika tidak hasilnya akan “”. Kenapa saya tidak menggunakan angka 0 (nol)? karena jika angka nol hasilnya tidak akan berupa cell kosong, bisa 0 atau -, padahal yang saya inginkan adalah cell kosong tanpa karakter.

2. fungsi SUM($D$5:D7)-SUM($E$5:E7) artinya jumlah dari cell pertama di kolom debet sampai cell tertentu dikurangi jumlah cell pertama di kolom kredit sampai cell tertentu.

Hasil akhirnya adalah seperti gambar di bawah ini :

pembukuan dengan fungsi debit kredit dan saldo

Berikut saya sertakan file yang bisa anda download.

Pembukuan sederhana dengan Excel.xlsx

Pembukuan sederhana dengan Libre Office.ods

Semoga bermanfaat..

4 Comment on this post

Leave a Reply