Pentingnya Suara Konsumen untuk Usaha Anda
Slogan “Konsumen adalah Raja” barangkali akan selalu ditanamkan kepada para karyawan agar selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Namun, saya sendiri lebih suka dengan slogan “Kepuasan Pelanggan”, kenapa? Karena jika konsumen adalah raja, tidak ada kesempatan bagi kita sebagai “pelayan” untuk berbeda pendapat, pokoknya raja mengatakan apapun kita harus nurut. Padahal dalam hubungan dengan konsumen, ada kalanya ketidakpuasan konsumen bisa jadi karena ia salah paham dan perlu diberi pengertian dan tidak selalu kita yang salah.
Kaitannya dengan suara konsumen ada baiknya kita selalu membuka lebar-lebar jalur komunikasi dengan konsumen, apalagi untuk unit usaha yang masih baru. Bahkan kalau perlu kita yang aktif untuk menghimpun suara konsumen, misalnya secara reguler melakukan survey kepada pelanggan. Apa saja sih yang bisa didapatkan dari suara konsumen?
1. Kritik dan Saran
Kita kadang sulit melakukan evaluasi atas pelayanan yang telah diberikan kepada konsumen, biarkan konsumen memberitahukan kekuarangan kita langsung kepada kita daripada menyampaikannya kepada temannya. Bahaya. Seperti slogan rumah makan Padang “Kalau kurang enak beri tahu saya. Kalau enak beri tahu yang lain”. Kalau kurang enak diberitahukan kepada orang lain, wah bisa-bisa pembeli baru tidak jadi datang.
2. Ide Baru
Percayalah, tidak semua pembeli itu cuek, tidak semua pembeli itu tidak kembali setelah tidak puas pada pelayanan kita. Masih ada kok konsumen yang mau menyumbangkan ide nya kepada kita. Dan cara satu-satunya mendapatkan ide-ide itu jika kita membuka komunikasi kepada pelanggan. Bagaimana pelanggan bisa memberikan saran jika tidak ada jalurnya?
Menghimpun Suara Konsumen
Pada jaman dulu saluran untuk menyampaikan kritik hanya melalui kotak saran, konsumen harus meluangkan waktu untuk menuliskan saran, lalu memasukkannya ke kotak saran. Namun saat ini banyak sekali media yang bisa digunakan untuk menjaring suara konsumen. Adapun media yang bisa digunakan antara lain:
1. Telepon
Telepon adalah jalur yang paling cepat untuk menyampaikan saran dan kritik karena konsumen dapat berbicara langsung dengan customer service atau malah langsung pemilik usaha dan bisa langsung mendapatkan penjelasan jika ada hal-hal yang kurang jelas.
2. Website dan Media Social
Saat ini banyak usaha kecil yang menggenjot penjualannya melalui website dan media social. Selain untuk promosi kepada pada pelanggan, bisa juga untuk menjaring suara konsumen. Contohnya melalui Facebook, kita bisa melakukan survey kecil-kecilan kepada konsumen. Misalnya kita tanyakan menu apa yang paling disuka dan tidak disukai. Para konsumen dapat memberikan respon melalui komentar. Atau bisa juga kita sediakan fasilitas di website agar konsumen dapat meninggalkan testimoni. Testimoni tersebut akan dibaca oleh pengunjung berikutnya, dengan demikian konsumen baru akan yakin apakah website Anda serius jualan atau hanya tipu-tipu.
3. Email
Email juga bisa menjadi media untuk menyampaikan saran dan kritik dari konsumen. Dari sisi perusahaan, email bisa menjadi media untuk melakukan survey dengan memanfaatkan google form.
4. Kotak Saran
Meskipun sudah jadul, namun kotak saran masih bisa menjadi tempat konsumen untuk mengadu.
Demikian beberapa hal terkait suara konsumen, selamat mencoba..
betul mas, berkaca dari pengalaman, input saran dari konsumen sangat banyak positifnya untuk kemajuan usaha